Kamis, 03 November 2011

SIKLUS HIDUP SISTEM

BAB V
SIKLUS HIDUP SISTEM
Siklus hidup sistem (system life cycle – SLC) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. SLC sering disebut dengan pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem. Dilakukan dengan strategi Top-Down Design.
Tahapan dari siklus hidup sistem yaitu :
1. Tahap Perencanaan
2. Tahap Analisis
3. Tahap Rancangan
4. Tahap Penerapan
5. Tahap Penggunaan

Dalam pembuatan sistem atau subsistem di butuhkan banyak pihak yang terkait, yaitu seperti Eksekutif, Komite Pengarah SIM, masing-masing mempunyai fungsi dan peranan yang penting.

 Eksekutif ; menetapkan kebijakan dan membuat rencana yang mengatur pemakaian komputer.
 Komite Pengarah SIM ; mengelola siklus hidup pengembangan sistem dalam perusahaan.

Fungsi Komite Pengarah SIM :
1. Menetapkan kebijakan yang memastikan dukungan komputer untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.
2. Menjadi Pengendali Keuangan : berwenang memberi persetujuan bagi semua permintaan dana yang berhubungan dengan penggunaan komputer.
3. Menyelesaikan pertentangan yang timbul sehubungan dengan prioritas penggunaan komputer.
1. Tahap Perencanaan
Keuntungan pelaksanaan dari proyek CBIS :
• Menentukan lingkup proyek
• Mengenali berbagai area permasalahan
• Mengatur urutan tugas
• Memberikan dasar untuk pengendalian.
Langkah – langkah dalam Tahap Perencanaan :
1. Menyadari masalah
2. Mendefinisikan masalah.
3. Menentukan tujuan system; Manajer dan analis sistem mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi oleh sistem untuk memuaskan pemakai.
4. Mengidentifikasi kendala system; Kendala-kendala yang ada penting untuk diidentifikasi sebelum sistem benar-benar mulai dikerjakan
5. Membuat studi kelayakan ; tinjauan sekilas pada faktor – faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan – tujuan yang diinginkan
6. Mempersiapkan usulan penelitian system; bila suatu sistem dan proyek tampak layak, diperlukan penelitian sistem secara menyeluruh
7. Menyetujui atau menolak penelitian proyek.
8. Menetapkan mekanisme pengendalian; Sebelum penelitian sistem, SC MIS menetapkan pengendalian proyek dengan menentukan apa yang harus dikerjakan, siapa yang melakukannya, dan kapan akan dilaksanakan.

2. Tahap Analisis
Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbarui.

Langkah – langkah dalam Tahap Analisis:
1. Penelitian system
2. Mengorganisasikan tim proyek.
3. Mendefinisikan kebutuhan informasi
4. Mendefinisikan kriteria kinerja system
5. Menyiapkan usulan rancangan
6. Menyetujui / menolak rancangan proyek.

3. Tahap Perancangan
Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika sistem itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi jenis peralatann yang akan digunakan.

Langkah – langkah dalam Tahap Rancangan :
1. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci.
2. Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem.
3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem.
4. Memilih konfigurasi yang terbaik.
5. Menyiapkan usulan penerapan.
6. Menyetujui / menolak penerapan sistem.

4. Tahap Penerapan
Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja.

Langkah – langkah dalam Tahap Penerapan :
1. Merencanakan penerapan.
2. Mengumumkan penerapan.
3. Mendapatkan sumber daya hardware.
4. Mendapatkan sumber daya software.
5. Menyiapkan database.
6. Menyiapkan fasilitas fisik.
7. Mendidik peserta dan user.
8. Masuk ke sistem baru.

5. Tahap Penggunaan
Langkah – langkah dalam Tahapan Penggunaan :
1. Menggunakan sistem.
2. Audit sistem.
3. Memelihara sistem, dilakukan untuk 3 alasan :
 Memperbaiki kesalahan.
 Menjaga kemutakhiran sistem.
 Meningkatkan kinerja sistem.

 PROTOTYPING
Memberikan ide bagi designer sistem maupun user potensial tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya.

Jenis – jenis Prototype :
1. Jenis I , akan menjadi sistem opersional.
Langkah – langkahnya :
 Mengidentifikasi kebutuhan user.
 Mengembangkan prototype.
 Menentukan apakah prototype dapat diterima.
 Menggunakan prototype.
2. Jenis II
Langkah – langkahnya :
 Mengadakan sistem operasional.
 Menguji sistem operasional.
 Menentukan jika sistem operasional dapat diterima.
 Menggunakan sistem operasional

Keunggulan Prototype :
o Komunikasi antar analisis system dan user membaik
o Analisis system dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan user
o User berperan lebih aktif dalam pengembagan system
o Spesialis informasi dan user dapat menghemat waktu dalam mengembangkan system
o Penerapan menjadi lebih mudah karena user mengetahui apa yang diharapkan

Kelemahan Prototype :
o Ketergesaan untuk menghasilkan prototype mungkin menghasilkan jalan pintas dalam mendefinisikan masalah
o User begitu tertarik dengan prototype sehingga mereka mengharapkan sesuatu yang tidak realistis
o Prototype jenis I mungkin tidak se-efisien system yang dikodekan dalam bahasa pemrograman
o Hubungan komputer dengan manusia yang disediakan oleh peralatan prototype tertentu mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan system yang baik

 RAPID APPLICATION DEVELOPMENT
Memberikan respon yang cepat pada kebutuhan user, tetapi dengan lingkup yang lebih luas.
Unsur-unsur R.A.D :
1.Manajemen
2. Manusia
3. Metodologi
4. Peralatan
 COMPUTER AIDED SOFTWARE ENGINEERING (CASE)
Merupakan kategori perangkat lunak yang bertujuan mengalihkan sebagian beban kerja pengembangan system dari manusia ke komputer.

Kategori peralatan CASE :
 Peralatan CASE tingkat atas, dapat dibuat oleh eksekutif perusahaan saat mereka membuat perencanaan strategis
 Peralatan CASE tingkat menengah, dapat digunakan selama tahap analisis dan perancangan
 Peralatan CASE tingkat bawah, digunakan selama tahap implementasi dan penggunaan untuk membantu programmer
 Peralatan CASE terintegrasi, menawarkan cakupan kombinasi dari peralatan CASE tingkat atas, menengah dan bawah.

SUMBER:
http://bolacahaya.blogspot.com/2010/01/siklus-hidup-sistem.html
http://gigihsoak.wordpress.com/2010/05/24/siklus-hidup-sistem/
http://ipoen.blogspot.com/2009/06/daur-hidup-sistem-secara-umum-daur.html
http://moymargie.blogspot.com/2010/01/metodologi-siklus-hidup-sistem.html
http://www.scribd.com/doc/28593896/SIKLUS-HIDUP-SISTEM
http://94nr0.wordpress.com/2010/05/25/siklus-hidup-sistem

Tidak ada komentar:

Posting Komentar