Minggu, 24 Juni 2012
tugas & kesan pesan
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Penjualan Tahun 2000 = 41.365
Penjualan Tahun 2001 = 40.990
Penjualan Tahun 2002 = 40.483
1. a. Penjualan Tahun 2000 – 2001
Jadi penjualan tahun 2000 – 2001 = 40.990 / (41.365+40.990) = 0,49 atau 49 %
b. Penjualan Tahun 2001 – 2002
Jadi penjualan tahun 2001 – 2002 = 40.843 / (40.990+40.843) = 0,49 atau 49 %
2. Analisis Horizontal untuk neraca
2001 2002 jumlah %
Harta
Harta Lancar 1000 2000 3000 100%
Harta Tetap 1500 2500 4000 66,67%
Harta tidak berwujud 2000 1500 3500 25%
Total Harta 4500 5500 10000 22,22%
Hutang
Hutang jangka pendek 300 200 500 33,33%
Hutang jangka panjang 250 300 550 20%
Total Hutang 550 500 1050 9%
Modal 3950 5000 8950 26,5%
Kesan :
Cara ngajarnya asiiiiiik banget
Gak ngebosenin
Gaul abiiiis
Baik, asik, seru dech ibunya
The best lah ibu
Pesan :
• Tetep jadi dosen yg baik dan dekat sama mahasiswa ny
• Jadi dosen yg lebih baik dalam semua hal
Minggu, 03 Juni 2012
Puisi _ Terpesona
Terpesona
Aku ingin ke langit Mu, melihat keindahan dari kejauhan
Dan ku lepaskan segala rasa di hatiku
Berjalan di pelangi Mu yang penuh dengan berbagai warna
Ku petik bintang Mu dan kan ku bawa kembali ke bumi Mu
Ku tunjukkan pada orang yang ku sayang
Agar dia juga merasakan keindahan Mu dan kebahagiaanku
Created: dhee_rini
190611
puisii _ Sekejap dalam bahagia
Sekejap dalam bahagia
Kau terbangkan aku dengan keindahanmu
Kau jatuhkan aku dengan kebaikanmu
Dan kau hapus angin lalu dengan kehadiranmu
Yang membuat aku bangkit dan tersakiti
Dengan harapan yang kau berikan
Rintih batin ini namun tak terdengar
Jenuh pikiran ini tapi tak Nampak
Hanya mampu membuat air mata jatuh tak tertahankan
Created: dhee_rini
180611
Puisi _ Kesedihanku
Kesedihanku
Kau datang tanpa harapan
Kau pergi dengan kesadaran
Mimpi terajut tanpa kepastian
Angan hadir namun tak kesampaian
Begitulah kenyataan
Harus dilewati dan harus dijalani
Rasa pahit karena tersakiti
Rasa sesal karena diingkari
Bantu aku merelakannya
Rela untuk kepergiannya
Hari ini dan selamanya
Created: dhee_rini
030612
puisi _ Dengarkanlah
Dengarkanlah
Sudah terlepas genggamanmu dari tanganku
Ikatan tali yang tak terlihat kini benar-benar tak ada
Kata manismu selalu terdengar ditelingaku
Bayangmu terlihat jelas dihadapanku
Pelukanmu pu masih terasa didiriku
Sulit aku hapus semua tentangmu dari hidupku
Karena kamu yang telah membuat aku merasakan cinta
Walaupun cinta kita tak dapat bersatu
Created: dhee_rini
160609
puisii _ Bulan
Bulan
Bulan ku rindu kehadiranmu
Ku rindu cahayamu
Ku rindu kebersamaanmu dengan bintang
Malam yang dingin hanya bercahayakan bintang
Aku kesepian tanpa mu
Walaupun begitu bintang tetap berkelip tuk menutupi kesedihanku
Tuk menghiburku dari segala rasa padamu
Bulan kembalilah padaku
Kembali dekat dengan ku
Kembali bersamaku
Created: dhee_rini
270309
puisi _ 010509
010509
Awan datang bawa hujam disini mala mini
Sendiri aku menari di tempat ku sembunyi
Menunggu seseoang yang datang menjemput hati ini
Badai peluk jiwaku dengan tangisan hujan
Aku mohon dengarlah aku bicara
Genggam tanganku
Tunjukkan jalan tuk mendapatkan cintamu
Karena hanya dirimu yang dapat membawa aku keluar
Dari persembunyianku
Created: k’bima
010509
PUISI _ 24^04^09
24^04^09
Setetes embun membasahi jiwa makam ini
Dengan menyelimuti tubuh kecil yang menggigil
Sapuan angin menerpa dari segala arah
Bintang menari menyapa bulan dengan kehangatan
Segalanya sunyi
Kegelapan dapat menyembunyikan segalanya dari mata
Namun kegelapan tak dapat menyembunyikan seseorang yang ada di hati ini
Dan kini ku menanti suatu kepastian hingga fajar kembali terang
Menunggu tuk satu kata cinta
Created: k’bima
240409
WELCOME TO KAWAH PUTIH
WELCOME TO KAWAH PUTIH
Sudah lama saya ingin sekali ke Kawah Putih namun belum kesampean juga. Tapi hari itu apa yang saya inginkan sejak lama tersampaikan. “Yeeeeesss…..!!! kita jalan-jalan ke Kawah Putih….”
Sabtu, 26 Juni 2011
Dari pagi saya sudah rapih & siap untuk jalan-jalan. Rencananya saya mau kesana bersama tante, cuma kalo berdua aja kan kurang seru. Akhirnya saya putuskan untuk mengajak sepupu saya. “Yaaa ajak Dhani biar lebih seru” ucap saya sambil mengetik sms buat ngabarin dia biar datang ke rumah. Engga nunggu lama sms saya pun di reply oleh Dhani.
Huh lama banget datangnya, dari pagi sampai siang saya nungguin belum datang juga. “Hmm alamat gak jadi nih” ujar saya dalam hati. Jam 2 siang ada sms masuk ke HP saya, ternyata dari Dhani. Okelah saya dan tante udah siap dan langsung jalan menuju tempat wisata yang saya impikan “Kawah Putih”.
Berangkatlah kami dengan mengendarai motor. Saya naik motor bersama sepupu saya, sedangkan tante sendiri. Dari rumah kami sudah persiapkan HP kamera yang full baterai agar kami disana bisa berfoto-foto. Hehehe mau narsis disana…
Perjalanan kesana sekitar 30 menit dari rumah. Karena kami berangkat sudah mau sore, jadi di jalan tidak panas. Cuaca yang adem, sejuk dan cukup dingin membuat saya menikmati perjalanan menuju Kawah Putih. Pukul 14.40 kami tiba di pintu masuk dan kami menyegerakan untuk membeli karcisnya.
Dari pintu masuk kami harus menempuh jarak sekitar 4 km untuk mencapai puncak kawah. Jalan yang menanjak dan berbelok-belok sudah terlihat setelah kami berjalan belum agak lama dari tempat membeli karcis tadi. Disisi kanan kiri jalan ditumbuhi pepohonan yang cukup besar dan rindang. “masih jauh gak sih sampe kawahnya” tanya saya kepada Dhani. “engga kok Dhee sebentar lagi juga sampe”, jawab Dhani.
Saya sangat tidak sabar untuk sampai kesana. Sekitar 20 menit perjalanan sudah tidak terlihat lagi jalan yang menanjak dan berbelok karena kami sudah sampai di puncak. “Yeeeeah akhirnya sampai juga, Alhamdulillah…” girangnya saya saat itu.
Selama perjalanan menuju puncak kawah cukup sepi, tapi disini sangat ramai. Tempat parkir sudah dipenuhi kendaraan (mobil dan motor). “iich rame juga yaa” ujar tante saya yang baru berkomentar sejak dari tadi. Hmmm bau-bau gak enak mulai tercium dari tempat parkir ini. Ternyata bau belerang…!!! Wow baunya bau banget…..
Setelah motor sudah diparkir dengan aman kami pun melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Lokasi kawah tidak jauh, dengan waktu 5 menit kami pun sampai.
Subhanallah….!!! Bagus bangeeeeet…. Kuasa Allah memang begitu besar. Kami sudah terpesona saat melihat dari kejauhan seluruh area Kawah Putih. “Wooow keren banget”…. Rasa takjub yang begitu luar biasa.
Dengan segera saya menuruni anak tangga untuk melihat pemandangannya lebih dekat lagi. Sudah tidak sabar lagi saya ingin berfoto di sekitar kawah.
Mulai deh kami mengabadikannya dengan berfoto-foto. Tante dan sepupu saya pun tidak mau kalah dengan saya yang dari tadi minta difotoin. Hahahaa … kami asik menikmati panorama disini sampai lupa waktu.
ini salah satu foto saya saat di Kawah Putih
Kabut mulai datang, ternyata sudah hampir jam 5 sore. Kami putuskan untuk segera pulang agar tidak kesorean diperjalanan. Walaupun belum puas tapi cukup menyenangkan hari itu. Untuk pertama kalinya saya jalan-jalan ke Kawah Putih. “ini akan jadi cerita liburanku kali ini dan nanti aku akan kesini lagi” ujar saya dalam hati.
soal analisis lap.keuangan
1. Suatu informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan merupakan …
a. Tujuan laporan keuangan
b. Definisi laporan keuangan
c. Sumber laporan keuangan
d. Karakteristik laporan keuangan
Jawaban: B
2. Yang tidak termasuk guna dari laporan keuangan adalah …
a. Melaporkan hasil keuangan perusahaan
b. Sebagai pertanggungjawaban manajemen
c. Menunjukan kinerja perusahaan
d. Tidak memberikan informasi keuangan
Jawaban: D
3. Laporan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode disebut…
a. laporan neraca
b. laporan laba rugi
c. laporan penyesuaian
d. laporan perubahan modal
Jawaban: A
4. Yang bukan termasuk kedalam aktiva lancar ialah…
a. Kas
b. Piutang
c. Goodwill
d. Persediaan
Jawaban: C
5. Utang yang jagka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun periode akuntansi disebut…
a. Utang lancer
b. Utang jangka panjang
c. Utang usaha
d. Utang bank
Jawaban: B
6. Yang bukan karakteristik dari laporan keuangan adalah…
a. Dicatat berdasarkan fakta
b. Tidak relevan
c. Mudah dipahami
d. Dapat diperbandingkan
Jawaban: B
7. Laporan keuangan dibatasi oleh ketentuan tertentu, kecuali …
a. Bersifat konserfatif
b. Merupakan laporan yang final
c. Angka yang tercantum adalah nilai buku
d. Bersifat sementara
Jawaban: B
8. Transaksi yang harus disesuaikan dilaporan pada…
a. Buku besar
b. Neraca
c. Jurnal penyesuaian
d. Perubahan modal
Jawaban: C
9. Laporan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang perusahaan ialah…
a. Arus kas
b. Neraca
c. Perubahan modal
d. Laba rugi
Jawaban: A
10. Sumber ekonomis perusahaan yang dinyatakan dengan satuan uang disebut…
a. Utang
b. Aktiva
c. Modal
d. Prive
Jawaban: B
11. Laporan keuangan untuk pihak ekstern perusahaan biasanya disebut juga dengan…
a. Laporan bulanan
b. Laporan semester
c. Laporan triwulan
d. Laporan tahunan
Jawaban: D
12. Laporan digunakan untuk memenuhi kebutuhan umum pemakai informasi, merupakan pengertian dari tujuan laporan keuangan…
a. Tepat waktu
b. Netral
c. Lengkap
d. Relevan
Jawaban: B
13. Total aktiva didapat dari rumus …
a. Aktiva lancar + aktiva tidak lancar
b. Aktiva tidak lancar – utang lancar
c. Aktiva tidak lancar – modal
d. Aktiva lancar + modal + utang lancer
Jawaban: A
14. Pengorbanan ekonomis yang diperlukan untuk memperoleh barang atau jasa …
a. Pendapatan
b. Modal
c. Biaya
d. Kas
Jawaban: C
15. Rumus untuk mencari laba yang benar adalah…
a. Biaya – pendapatan
b. Pendapatan + kas
c. Kas + biaya
d. Pendapatan – biaya
Jawaban: D
Selasa, 01 Mei 2012
Wisata Bandung Selatan
Pesona Bandung Selatan
Di daerah selatan bandung tepatnya daerah Ciwidey, terdapat beberapa tempat wisata diantaranya kebun strawberry, Kawah Putih dan Situ Patenggang. Lamanya waktu tempuh sampai tempat tujuan dari alun-alun Ciwidey sekitar 1 jam. Sepanjang perjalanan kita disuguhkan pemandangan kawasan perkebunan teh Rancabali. Kanan kiri jalan juga banyak terdapat kebun strawberry yang dijadikan juga tempat wisata petik buah.
WISATA AGRO STRAWBERRY
Wisata petik strawberry saat ini merupakan wisata yang sangat digemari oleh wisatawan. Strawberry merupakan produk agrowisata unggulan kabupaten Bandung, khususnya di daerah Ciwidey. Di daerah ini banyak sekali kebun strawberry, kita bisa bebas memilih kebun mana yang kita senangi. Disini kita dapat membeli buah strawberry yang segar yang langsung kita petik sendiri dari pohonnya. Biasanya selain wisata petik buah strawberry, terdapat toko yang menjual pernak pernik strawberry. Dan kita juga dapat membeli oleh-oleh lainnya khas Bandung di tempat itu.
KAWAH PUTIH
Kawah Putih terletak di sekitar 46 km selatan kota Bandung. Biaya masuk kesini per orangnya Rp 15.000 , untuk motor Rp.10.000 . perjalanan dari pintu masuk menuju puncak kawah sekitar 4 km.
Kawah Putih terbentuk dari letusan gunung berapi aktif Gunung Patuha pada abad ke-13. Erupsi ini menghancurkan sebagian besar puncak gunung sehingga meninggalkan jejak berupa danau kawah putih. saat ini kawah putih menjadi objek wisata andalan Bandung Selatan. Eksotisme kawah berwarna putih dengan pepohonan yang tandus meninggalkan kesan tersendiri.
Kawah putih khas dengan Air kawahnya yang putih, bebatuan putih, serta pohon-pohon yang tanpa daun. Suhu disini cukup dingin, aroma bau belerang dan kabut semakin menambah pekatnya suasana disana. Tempat ini sangat bagus dijadikan objek foto karena pemandangannya yang sangat indah dan sangat menarik. Ini merupakan atraksi alam yang menakjubkan.
Situ Patenggang
Situ Patenggang terletak di ketinggian 1600 meter di atas permukaan laut, danau ini memiliki pemandangan yang sangat eksotik. Biaya masuk ke Situ Patenggang per orangnya Rp 4.500,-. Sedang biaya mobil masuk dan parkir sekitar Rp 10.000,-.
situ Patenggang berasal dari bahasa Sunda, pateangan-teangan (saling mencari). Mitosnya situ patenggang Mengisahkan cinta Putra Prabu dan Putri titisan Dewi yang besar bersama alam, yaitu ki Santang dan Dewi Rengganis. Mereka berpisah untuk sekian lamanya. Karena cintanya yang begitu mendalam, mereka saling mencari dan akhirnya bertemu di sebuah tempat yang sampai sekarang dinamakan "Batu Cinta". Dewi Rengganis pun minta dibuatkan danau dan sebuah perahu untuk berlayar bersama. Perahu inilah yang sampai sekarang menjadi sebuah pulau yang berbentuk hati (Pulau Asmara /Pulau Sasaka). Menurut cerita ini, yang singgah di batu cinta dan mengelilingi pulau asmara, senantiasa mendapat cinta yang abadi seperti mereka.
Pulau Asmara Batu Cinta
Sumber:
http://tintamerahnews.com/redaksi/item/133-sejarah-wisata-kawah-putih-ciwidey-diceritakan-penduduk-angker.html
http://www.adirafacesofindonesia.com/article.htm/187/Pesona-Kawah-Putih-di-Selatan-Bandung
http://www.bandungkabmozaik.com/berita-208-situ-patengan-%E2%80%93-ciwidey.html
Kamis, 15 Maret 2012
Lap. Keu Bank OCBC NISP
LAPORAN KEUANGAN BANK
2. Laporan keuangan bank selama 2 tahun terakhir pada Bank OCBC NISP, dapat dilihat pada
http://www.ocbcnisp.com/?opt=content&cid=7&task=view&id=35&item_id=24&lang=1
3. Analisis laporan keuangan Bank OCBC NISP :
TABEL PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN
31 Desember 2011 dan 2010
No. RASIO (%) 2011 2010
Rasio Kinerja
1 Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 13.75% 17.63%
2 Aset produktif bermasalah dan aset non produktif
bermasalah terhadap total aset produktif dan non produktif 1.17% 1.45%
3 Aset produktif bermasalah terhadap aset produktif 1.00% 1.39%
4 CKPN aset keuangan terhadap aset produktif 1.43% 1.42%
5 NPL - gross 1.26% 1.99%
6 NPL - net 0.59% 0.94%
7 Return on Aset (ROA) 1.91% 1.29%
8 Return on Equity (ROE) 12.90% 8.12%
9 Net Interest Margin (NIM) 4.80% 5.04%
10 Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 79.85% 82.72%
11 Loan to Deposit Ratio (LDR) 87.04% 80.00%
Kepatuhan (Compliance)
1
a. Persentase Pelanggaran BMPK
i. Pihak Terkait - -
ii. Pihak Tidak Terkait - -
b. Persentase Pelampauan BMPK
i. Pihak Terkait - -
ii. Pihak Tidak Terkait - -
2
Giro Wajib Minimum (GWM)
a. GWM Utama Rupiah 8.16% 8.27%
b. GWM valuta asing 8.06% 1.08%
3 Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan 3.22% 1.30%
TABEL PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN
31 Desember 2010 dan 2009
No. RASIO (%) 2010 2009
Rasio Kinerja
1 Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) *) 16.04% 18.00%
2 Aset produktif bermasalah dan aset non produktif
bermasalah terhadap total aset produktif dan non produktif 1.51% 2.27%
3 Aset produktif bermasalah terhadap aset produktif 1.41% 2.04%
4 CKPN aset keuangan terhadap aset produktif 1.52% 1.90%
5 NPL - gross 2.00% 3.17%
6 NPL - net 0.82% 1.39%
7 Return on Aset (ROA) 1.09% 1.79%
8 Return on Equity (ROE) 7.65% 11.86%
9 Net Interest Margin (NIM) 5.14% 5.53%
10 BOPO 84.66% 84.24%
11 LDR 77.96% 72.39%
Kepatuhan (Compliance)
1
a. Persentase Pelanggaran BMPK
i. Pihak Terkait - -
ii. Pihak Tidak Terkait - -
b. Persentase Pelampauan BMPK
i. Pihak Terkait - -
ii. Pihak Tidak Terkait - -
2
Giro Wajib Minimum (GWM)
a. GWM Utama Rupiah 8.16% 5.17%
b. GWM valuta asing 1.03% 1.03%
3 Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan 2.28% 0.34%
*) Per 31 Desember 2010 rasio KPMM untuk risiko kredit,risiko pasar dan risiko operasional sedangkan 31 Desember 2009 rasio KPMM untuk risiko kredit dan risiko pasar
2. Laporan keuangan bank selama 2 tahun terakhir pada Bank OCBC NISP, dapat dilihat pada
http://www.ocbcnisp.com/?opt=content&cid=7&task=view&id=35&item_id=24&lang=1
3. Analisis laporan keuangan Bank OCBC NISP :
TABEL PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN
31 Desember 2011 dan 2010
No. RASIO (%) 2011 2010
Rasio Kinerja
1 Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 13.75% 17.63%
2 Aset produktif bermasalah dan aset non produktif
bermasalah terhadap total aset produktif dan non produktif 1.17% 1.45%
3 Aset produktif bermasalah terhadap aset produktif 1.00% 1.39%
4 CKPN aset keuangan terhadap aset produktif 1.43% 1.42%
5 NPL - gross 1.26% 1.99%
6 NPL - net 0.59% 0.94%
7 Return on Aset (ROA) 1.91% 1.29%
8 Return on Equity (ROE) 12.90% 8.12%
9 Net Interest Margin (NIM) 4.80% 5.04%
10 Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 79.85% 82.72%
11 Loan to Deposit Ratio (LDR) 87.04% 80.00%
Kepatuhan (Compliance)
1
a. Persentase Pelanggaran BMPK
i. Pihak Terkait - -
ii. Pihak Tidak Terkait - -
b. Persentase Pelampauan BMPK
i. Pihak Terkait - -
ii. Pihak Tidak Terkait - -
2
Giro Wajib Minimum (GWM)
a. GWM Utama Rupiah 8.16% 8.27%
b. GWM valuta asing 8.06% 1.08%
3 Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan 3.22% 1.30%
TABEL PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN
31 Desember 2010 dan 2009
No. RASIO (%) 2010 2009
Rasio Kinerja
1 Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) *) 16.04% 18.00%
2 Aset produktif bermasalah dan aset non produktif
bermasalah terhadap total aset produktif dan non produktif 1.51% 2.27%
3 Aset produktif bermasalah terhadap aset produktif 1.41% 2.04%
4 CKPN aset keuangan terhadap aset produktif 1.52% 1.90%
5 NPL - gross 2.00% 3.17%
6 NPL - net 0.82% 1.39%
7 Return on Aset (ROA) 1.09% 1.79%
8 Return on Equity (ROE) 7.65% 11.86%
9 Net Interest Margin (NIM) 5.14% 5.53%
10 BOPO 84.66% 84.24%
11 LDR 77.96% 72.39%
Kepatuhan (Compliance)
1
a. Persentase Pelanggaran BMPK
i. Pihak Terkait - -
ii. Pihak Tidak Terkait - -
b. Persentase Pelampauan BMPK
i. Pihak Terkait - -
ii. Pihak Tidak Terkait - -
2
Giro Wajib Minimum (GWM)
a. GWM Utama Rupiah 8.16% 5.17%
b. GWM valuta asing 1.03% 1.03%
3 Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan 2.28% 0.34%
*) Per 31 Desember 2010 rasio KPMM untuk risiko kredit,risiko pasar dan risiko operasional sedangkan 31 Desember 2009 rasio KPMM untuk risiko kredit dan risiko pasar
Senin, 12 Maret 2012
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan
A. Definisi
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Haruslah dibedakan antara pengertian Laporan keuangan (financial reporting) dan laporan keuangan ( financial reports). Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan peyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU (prinsip akuntansi berterima umum atau generally accepted accounting principles/GAAP). Laporan keuangan hanyalah salah satu medium dalam penyampaian informasi. Bahkan seharusnya harus dibedakan pula antara statemen (statement) dan laporan (report).
B. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
C. Pemakai Laporan Keuangan
o Investor
o Karyawan
o Pemberi Pinjaman
o Pemasok dan Kreditor usaha lainnya
o Pelanggan
o Pemerintah
o Masyarakat
D. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu :
• Dapat Dipahami
• Relevan
• Keandalan
• Dapat diperbandingkan
E. Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
1. Neraca (balance sheet )
adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut:
aset = liabilitas + ekuitas
Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode akuntansi (triwulanan, caturwulanan, atau tahunan).
2. Laporan laba rugi (Income Statement)
adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
• Pendapatan dari penjualan
o Dikurangi Beban pokok penjualan
• Laba/rugi kotor
o Dikurangi Beban usaha
• Laba/rugi usaha
o Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
• Laba/rugi sebelum pajak
o Dikurangi Beban pajak
• Laba/rugi bersih
3. Laporan perubahan modal
Yaitu laporan yang menyajikan perubahan modal karena penambahan dan pengurangan dari laba/rugi dan transaksi pemilik
4. Laporan arus kas (cash flow statement)
adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.
Manfaat informasi arus kas :
Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang akan datang, serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat sebelumnya.
Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode pelaporan.
Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna laporan dalam mengevaluasi perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan pemerintah (termasuk likuiditas dan solvabilitas).
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.
F. Sifat Laporan Keuangan
Laporan keuangan dibuat dengan maksud memberikan gambaran kemajuan (progress report) perusahaan secara periodik. Jadi laporan keuangan bersifat histories serta menyeluruh dan sebagai suatu progress report. Laporan keuangan terdiri dari data-data yang merupakan hasil dari kombinasi antara fakta yang telah dicatat, prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan dalam akutansi serta pendapat pribadi.
Fakta-fakta yang telah dicatat, laporan keuangan dibuat berdasarkan fakta dari catatan akutansi, pencatatan dari pos-pos ini merupakan catatan histories dari peristiwa yang telah terjadi dimasa lampau dan jumlah uang yang tercatat dinyatakan dalam harga pada waktu terjadinya peristiwa tersebut. Dengan sifat yang demikian maka laporan keuangan tidak dapat mencerminkan posisi keuangan dari suatu perusahaan dalam kondisi perekonomian paling akhir.
Prinsip dan kebiasaan di dalam akutansi, data yang dicatat didasarkan pada prosedur maupun anggapan-anggapan tertentu yang merupakan prinsip-prinsip akutansi yang lazim, di dalam akutansi juga digunakan prinsip atau anggapan-anggapan yang melengkapi konvensi-konvensi atau kebiasaan yang digunakan antara lain : bahwa perusahaan akan tetap berjalan sebagai suatu yang going concern, konsep ini menganggap bahwa perusahaan akan berjalan terus, konsekwensinya bahwa jumlah-jumlah yang tercantum dalam laporan merupakan nilai-nilai untuk perusahaan yang masih berjalan yang didasarkan pada nilai atau harga pada terjadinya peristiwa itu. Jadi jumlah uang yang tercantum dalam laporan bukanlah nilai realisasi jika aktiva tersebut dijual.
G. Keterbatasan Laporan Keuangan
1. Laporan keuangan sifatnya sementara dan bukan laporan yang final, karena itu jumlah dan hal-hal yang dilaporkan dalam laporan keuangan tidak menunjukan nilai likuiditas atau realisasi dimana dalam pembuatannya terdapat pendapat-pendapat pribadi yang telah dilakukan oleh akuntan atau management yang bersangkutan.
2. angka yang tercantun dalam laporan keuangan hanya merupakan nilai buku (book value) yang belum tentu sama dengan harga pasar sekarang maupun nilai gantinya.
3. Untuk para investor laporan keuangan hanya bersifat membantu, masih memerlukan ramalan-ramalan sebabnya adalah bahwa data-data yang disajikan oleh akutansi semata-mata hanya didasarkan atas “cost” (yang bersifat histories) dan bukan atas dasar nilainya, akhirnya timbul jurang (gap) yang cukup besar antara hak kekayaan pemegang saham berupa aktiva bersih perusahaan yang dinyatakan dalam harga pokok historis dengan harga saham yang tercatat dibursa. (ikatan akutansi Indonesia, Jakarta 1974,hal 14).
4. laporan keuangan bersifat konserfatif dalam sikapnya menghadapi ketidakpastian, peristiwa yang tidak menguntungkan segera diperhitungkan kerugiannya. Harta, kekayaan bersih, dan pendapatan bersih selalu dihitung dalam nilainya yang paling rendah.
5. laporan keuangan itu bersifat umum, dan bukan untuk memenuhi keperluan tiap-tiap pemakai
sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_arus_kas
http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan
http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_laba/rugi
http://id.wikipedia.org/wiki/Neraca_%28akuntansi%29
http://ilmumanajemen.wordpress.com/2008/12/11/arti-penting-laporan-keuangan/
A. Definisi
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Haruslah dibedakan antara pengertian Laporan keuangan (financial reporting) dan laporan keuangan ( financial reports). Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan peyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU (prinsip akuntansi berterima umum atau generally accepted accounting principles/GAAP). Laporan keuangan hanyalah salah satu medium dalam penyampaian informasi. Bahkan seharusnya harus dibedakan pula antara statemen (statement) dan laporan (report).
B. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
C. Pemakai Laporan Keuangan
o Investor
o Karyawan
o Pemberi Pinjaman
o Pemasok dan Kreditor usaha lainnya
o Pelanggan
o Pemerintah
o Masyarakat
D. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu :
• Dapat Dipahami
• Relevan
• Keandalan
• Dapat diperbandingkan
E. Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
1. Neraca (balance sheet )
adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut:
aset = liabilitas + ekuitas
Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode akuntansi (triwulanan, caturwulanan, atau tahunan).
2. Laporan laba rugi (Income Statement)
adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
• Pendapatan dari penjualan
o Dikurangi Beban pokok penjualan
• Laba/rugi kotor
o Dikurangi Beban usaha
• Laba/rugi usaha
o Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
• Laba/rugi sebelum pajak
o Dikurangi Beban pajak
• Laba/rugi bersih
3. Laporan perubahan modal
Yaitu laporan yang menyajikan perubahan modal karena penambahan dan pengurangan dari laba/rugi dan transaksi pemilik
4. Laporan arus kas (cash flow statement)
adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.
Manfaat informasi arus kas :
Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang akan datang, serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat sebelumnya.
Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode pelaporan.
Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna laporan dalam mengevaluasi perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan pemerintah (termasuk likuiditas dan solvabilitas).
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.
F. Sifat Laporan Keuangan
Laporan keuangan dibuat dengan maksud memberikan gambaran kemajuan (progress report) perusahaan secara periodik. Jadi laporan keuangan bersifat histories serta menyeluruh dan sebagai suatu progress report. Laporan keuangan terdiri dari data-data yang merupakan hasil dari kombinasi antara fakta yang telah dicatat, prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan dalam akutansi serta pendapat pribadi.
Fakta-fakta yang telah dicatat, laporan keuangan dibuat berdasarkan fakta dari catatan akutansi, pencatatan dari pos-pos ini merupakan catatan histories dari peristiwa yang telah terjadi dimasa lampau dan jumlah uang yang tercatat dinyatakan dalam harga pada waktu terjadinya peristiwa tersebut. Dengan sifat yang demikian maka laporan keuangan tidak dapat mencerminkan posisi keuangan dari suatu perusahaan dalam kondisi perekonomian paling akhir.
Prinsip dan kebiasaan di dalam akutansi, data yang dicatat didasarkan pada prosedur maupun anggapan-anggapan tertentu yang merupakan prinsip-prinsip akutansi yang lazim, di dalam akutansi juga digunakan prinsip atau anggapan-anggapan yang melengkapi konvensi-konvensi atau kebiasaan yang digunakan antara lain : bahwa perusahaan akan tetap berjalan sebagai suatu yang going concern, konsep ini menganggap bahwa perusahaan akan berjalan terus, konsekwensinya bahwa jumlah-jumlah yang tercantum dalam laporan merupakan nilai-nilai untuk perusahaan yang masih berjalan yang didasarkan pada nilai atau harga pada terjadinya peristiwa itu. Jadi jumlah uang yang tercantum dalam laporan bukanlah nilai realisasi jika aktiva tersebut dijual.
G. Keterbatasan Laporan Keuangan
1. Laporan keuangan sifatnya sementara dan bukan laporan yang final, karena itu jumlah dan hal-hal yang dilaporkan dalam laporan keuangan tidak menunjukan nilai likuiditas atau realisasi dimana dalam pembuatannya terdapat pendapat-pendapat pribadi yang telah dilakukan oleh akuntan atau management yang bersangkutan.
2. angka yang tercantun dalam laporan keuangan hanya merupakan nilai buku (book value) yang belum tentu sama dengan harga pasar sekarang maupun nilai gantinya.
3. Untuk para investor laporan keuangan hanya bersifat membantu, masih memerlukan ramalan-ramalan sebabnya adalah bahwa data-data yang disajikan oleh akutansi semata-mata hanya didasarkan atas “cost” (yang bersifat histories) dan bukan atas dasar nilainya, akhirnya timbul jurang (gap) yang cukup besar antara hak kekayaan pemegang saham berupa aktiva bersih perusahaan yang dinyatakan dalam harga pokok historis dengan harga saham yang tercatat dibursa. (ikatan akutansi Indonesia, Jakarta 1974,hal 14).
4. laporan keuangan bersifat konserfatif dalam sikapnya menghadapi ketidakpastian, peristiwa yang tidak menguntungkan segera diperhitungkan kerugiannya. Harta, kekayaan bersih, dan pendapatan bersih selalu dihitung dalam nilainya yang paling rendah.
5. laporan keuangan itu bersifat umum, dan bukan untuk memenuhi keperluan tiap-tiap pemakai
sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_arus_kas
http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan
http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_laba/rugi
http://id.wikipedia.org/wiki/Neraca_%28akuntansi%29
http://ilmumanajemen.wordpress.com/2008/12/11/arti-penting-laporan-keuangan/
Langganan:
Postingan (Atom)